Sabtu, 16 Agustus 2008

Merdeka

Merdeka......

Pagi ini saya membaca tulisan di Kompas Sabtu 16 Agustus 2008. Koran yang selalu baru bisa saya baca pagi hari kemudian. Tulisan tentang wawancara dengan Mantan Uskup Katolik Roma Fernando Lugo yang kini Presiden Paraguay. Lugo, seorang spiritualis yang turun gunung, yang menanggalkan jubah keuskupannya dan berpolitik dengan semangat keberpihakan kepada kaum miskin. Lugo menjawab ketika ditanya:"Anda selama ini bergaul dan hidup dengan orang pinggiran, bahkan dijuluki Uskup Kaum Papa. Apa perasaan anda ketika memasuki dan hidup di istana?". Lugo menjawab:"Saya tidak akan berubah. Sebaliknya, saya ingin mengubah politik dengan nilai-nilai kebaikan yang saya dapatkan dari lingkungan keluarga,kongregasi saya, SVD(rumah induk Sociedad del Verbo Divino), dan pergaulan dengan masyarakat miskin. Kaki saya sudah berdiri untuk kaum miskin. Tidak mungkin kaki yang sama berdiri untuk dua tempat berbeda. Kalau saya berada di istana kepresidenan, posisi berdiri saya tetap untuk kaum miskin".

Lugo, mengingatkan kita betapa selama ini kita sering bergaul dan melayani kaum miskin. Namun kita belum mampu memperjuangkan mereka secara sungguh-sungguh.

Salam merdeka

Hariyasa Sanjaya

2 komentar:

nyoman rudi mengatakan...

luar biasa.....sy yakin beliau masuk surga kalo mati. beda dgn spog walau menolong dua nyawa dlm tindakannya blm tentu masuk surga, mungkin badannya ya, tapi tangannya masuk neraka karena sering masuk ke.....orang lain.ha..3x met gaungan bli

Hubungi mengatakan...

Hehehehe.....
Nampaknya kita telah larut dalam gelombang besar kapitalisme. Yang melumat siapa saja. Dan menyingkirkan mereka yang tidak suka.Aturannya cuma satu pembeli dan penjual.Alias hukum dagang.Suply and demand.
Dokter kini hanya sebuah komponen industri kesehatan yang telah menggunakan hukum ekonomi sebagai kitab sucinya.
Dokter sebuah profesi yang kini hanyalah sekuler bukan lagi berwajah spiritual.
Akhirnya....kita hanya larut menjadi segelas juice yang bernama dokter kapitalis hedonis.