Selasa, 30 Desember 2008

RENUNGAN MENYAMBUT TAHUN 2009

Berbicara memang mudah, sama mudahnya dengan memberi contoh. Tapi yang sulit adalah bekerja sesuai dengan apa yang dibicarakan, sama sulitnya untuk menjadi contoh (panutan). Marilah berkarya dengan ikhlas, laksana matahari yang tak pernah berharap imbalan dari bumi sama ikhlasnya seperti bumi yang setia berputar mengelilingi matahari.

Kita semua tentu bangga bila anggota IKALOGI ada yg berprestasi, ada yang sukses secara materi. Tetapi yang paling membanggakan adalah bila banyak anggota kita dihargai oleh masyarakat karena ketulusannya mengabdikan profesinya berdasarkan kaidah kaidah etik dan moral yang senantiasa mengedepankan nurani.

Dimanapun sejawat bertugas, segenap pengurus mengucapkan Selamat Tahun Baru 2009, semoga sehat selalu bersama keluarga tercinta.

Rabu, 24 Desember 2008

UCAPAN NATAL DAN TAHUN BARU


the year has almost gone, but made us strong
the path was long, but we've walked with songs
there were fears and tears, but we had reasons for cheers!
happy new year 2009

hidup hanya sebentar
sebentar senang
sebentar sedih
sebentar bokek
sebentar banyak duit
sebentar nangis
sebentar ketawa
Eh, sebentar lagi ganti tahun
Met tahun baru ya

merry christmas and happy new year 2009

buka hati dapat cinta
buka tangan dapat persahabatan
buka mata dapat pemandangan
buka handphone dapat pesan
buka pesan dapat ucapan
selamat tahun baru 2009

selamat natal dan tahun baru 2009 ya

let sun bring you hope
let stars bring you rightness
let love bring you happiness
let my message bring you the dream come true
happy new year 2009
wish you all the best

hari berganti
bulan berganti
tahun pun berganti
tahun baru harapan baru
tetap semangat

masa lalu adalah kenangan
hari ini adalah goresan
hari esok adalah harapan
selamat tahun baru 2009
selamat tinggal kenangan
selamat datang harapan


binatang lompat itu kangguru
si dada besar julia perez
saya ucapkan selamat tahun baru
teriring doa semoga selalu sukses

wishing you a happy new year!

tetttt tetttt tettttt...
terompet berbunyi
menandakan akhir tahun ini
selamat datang tahun baru...

Let us face the new bright day with grateful heart and optimistic spirit, happy new year 2009.

salam saya

I Nyoman Rudi Susantha

Senin, 15 Desember 2008

info anggota ikalogi


Temen-temen saya mencoba mendata anggota ikalogi(lihat disamping kanan). kalo ada info dari sejawat tentang anggota yang belum masuk tolong di tambahin ya...! kalo bisa tolong lengkapi tentang data RS sejawat, biar mudah komunikasi, no hp juga boleh di tambahin. suksma.




salam

Nyoman Rudi

Minggu, 07 Desember 2008

Pendidikan OBGIN di Era Kapitalisme


Dunia pendidikan adalah dunia yang penuh dengan pergolakan pemikiran. Dan penuh dengan interaksi konsep,keyakinan, perasaan dan realitas.

Munculnya kekhawatiran akan gelombang besar kapitalisme, materialisme dan hedonisme akan dapat berpengaruh lebih menakutkan terhadap kemungkinan dekadensi nilai dan motivasi dan arah pendidikan OBGIN.


Ikuti diskusi tentang "Pendidikan OBGIN di era Kapitalisme"

di : Obstetrics Gynecology Education Forum



Kamis, 04 Desember 2008

KEMANA TEMAN IKALOGIKU????


ketika komunitas hindu bali sibuk mencari tahu kawitan guna menemukan jatidiri, di ranah politik orang juga mulai memilih partai sesuai partai kejayaan masa lalu, pemerintah mulai menguak takbir sejarah masa lalu, perantau mulai pulang kampung halaman kenapa semua terjadi????? hanya satu jawaban....! kerinduan akan masa lalu dimana ia di besarkan, kerinduan akan persahabatan yang pernah terbina erat, kerinduan akan kejayaan yang pernah di raih pada masa lalu, pertanyaan kemudian muncul, apa hubungannya dengan ikalogi? sebenarnya alumni obgin udayana tidak perlu susah payah mencari tempat yang kita maksud di atas, kita punya wadah ikalogi...kita punya blog ikalogi tempat kita menumpahkan semua pengalaman, ilmu, unek-unek, curhat, dll, namun kita ngak pernah memakai media ini untuk bertukar pikiran....setiap buka blog yang mengisi cuma dr hariyasa, dr doster, yang lain pada kemana....?tidakkah kalian rindu kayak warga hindu yang mencari kawitan???saya yakin semua pasti sibuk...tapi demi besarnya organisasi kita mari kita ramai-ramai kunjungi blog ini , bukan hanya berkunjung tapi juga ikut mengisi, menuangkan ide, gagasan inovatif. ada kesulitan untuk ikut aktif??? hubungi dr hariyasa sanjaya, dr doster, atau dr rudi susantha. menyitir pernyataan dr hys kita tidak ingin ikalogi hanya sebagai organisasi papan nama, anggota kita udah ratusan, kita ingin ikalogi berkiprah tidak saja pada saat acara KOGI atau PIT saja, tapi di setiap lini yang nantinya akan membesarkan ikalogi.

salam
INyoman Rudi Susantha

Selasa, 02 Desember 2008

Jangan hanya sekedar papan nama


Berorganisasi untuk kumpulan orang-orang sibuk seperti alumni IKALOGI merupakan suatu yang sangatlah sulit. Ciri orang berorganisasi adalah "berkumpul" memiliki visi dan misi yang sama, memiliki latar belakang dan alasan yang sama, dan memiliki serangkaian cara dan strategi untuk mencapai visi dan misi tersebut. And "do the actions".
Komunitas IKALOGI sekarang mendekati angka 100 orang. Jumlah yang sangat besar untuk mampu berbuat sesuatu.
Jika dahulu Fidel Castro dengan 24 orang anak-anak muda menyeberangi Teluk Babi, berangkat dari pantai Florida menuju Kuba dengan beberapa perahu karet, dan memenangkan revolusi Kuba,menumbangkan rezim Fulgencio Batista. Hanya 25 orang, salah satunya adalah dokter Ernestho-CHE-Guevara (dokter kelahiran Argentina, sahabat karib Castro). Dua puluh lima orang mampu memenangkan revolusi rakyat di Kuba.
Seperti banyak organisasi sejenis ikatan alumni memang banyak yang mati segan hidup tak mau. Atau berada pada end stage or near to death. Namun ada juga beberapa ikatan alumni yang eksis dan berprestasi dan mengambil peran penting dan strategis, seperti Ikatan Alumni UI, IKA ITB dan beberapa yang lainnya.
Apa yang mungkin bisa kita lakukan dengan IKALOGI? Ada tugas utama yaitu mengkoordinasikan semua alumni untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian perinatal, meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi wanita.
Mungkin kita memang terlalu sibuk dan sangat sibuk. Sehingga tidak ada lagi waktu untuk mengencangkan jaring organisasi yang bernama IKALOGI.
Keberadaan blog IKALOGI ini memiliki kemampuan untuk membangun komunikasi dan memulai mengencangkan spiderweb antar anggota.
Perlu upaya sosialisasi dan sedikit kepedulian semua insan IKALOGI.
Semoga IKALOGI tidak hanya sekedar papan nama yang akan lapuk dan hanyut di bawa arus sang waktu.

Salam

Hariyasa Sanjaya

Kamis, 13 November 2008

WORKSHOP ULTRASOUND UPDATE


Meet The Expert Dr.Anandakumar Chinnaiya
Maternal Fetal Medicine Division Departmentof Obstetric & Gynecology UdayanaUniversity and Dr. Anandakumar Chinnaiyainvite you to register to attend a 2 day educationalprogram directed at ObstetricianGynaecologists, Sonographers, Radiologists,Registrars and General Practitioners at alllevels of training.This workshop will provide attendees theopportunity to learn, review and update theirclinical and technical skills in Obstetric/Gynaecological ultrasound.Key focus points of the meeting include:1. First Trimester Scan2. Anatomical Fetal Surveilance3. Fetal echocardiography4. Interventional procedures at Obstetrics5. 3D imaging in O&GThis workshop accredited by IDI (8 SKP)
Venue :Obgyn Meeting RoomSanglah HospitalJalan Diponegoro No. 1DenpasarDate :December, 20th-21st, 2008Registration Fee :•Specialist :Rp 500.000,-•Registrar :Rp 300.000,-•GP :Rp 200.000,- . DIKUTIP DARI HARIYASASANJAYA.BLOGSPOT.COM(NYOMANRUDI)

Selasa, 07 Oktober 2008

UCAPAN IDUL FITRI DAN UCAPAN BELA SUNGKAWA


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI buat anggota ikalogi yang merayakannya,

dan turut berduka cita atas berpulangnya: DR.dr komang Gunung, MPH (dosen, sekaligus ayahnda dr Primawati SpOG), dan ibu mertua dr AAN Anantasika, SpOG(K) yang akan di pelebon tgl 10 okt 2008. semoga arwah beliau mendapat tempat di sisiNYA. INyoman Rudi Susantha

Minggu, 05 Oktober 2008

Pendampingan saat seksio sesarea

Bagaimana pendapat sejawat tentang pendampingan suami saat seksio sesarea di OK?

Mohon pendapat sejawat
Suksma
Salam
Hariyasa Sanjaya

Kamis, 28 Agustus 2008



MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN
KEPADA SEJAWAT POGI YANG MERAYAKANNYA


SEMOGA KEBAIKAN DATANG DARI SEGALA PENJURU
I NYOMAN RUDI SUSANTHA

RENUNGAN MEMAKNAI HARI GALUNGAN DAN KUNINGAN

dalam rangka galungan dan kuningan edisi bulan ini saya kutipkan artikel hindu: jumlah kuda dan arti sugihan bali, makna galungan dan kuningan, artikel pak gede prama dan 5 macam yadnya dalam hindu
I Nyoman Rudi Susantha
selamat membaca semoga ada hikmahnya
Jumlah Kuda dan Arti Sugihan Bali
Sebagaimana disuratkan di dalam kitab suci Bhagawadgita, I.14 cukup jelas dinyatakan bahwa: “Kemudian setelah berdiri di atas kereta megah yang ditarik oleh dua ekor kuda putih, Krishna dan Arjuna meniup terompet dewata meraka”.Mengacu pada bunyi sloka ini sudah pasti jumlah kuda yang menarik kereta yang dinaiki oleh Arjuna dengan sais utama Sri Kreshna berjumlah dua ekor kuda putih. Tetapi dalam media lain di luar transkripsi Bhagawadgita seperti dalam gambar-gambar atau lukisan lepas terutama yang bersumber dari tanah India umumnya kereta yang ditumpangi Arjuna menjelang pecahnya perang keluarga Bharata digambarkan ditarik oleh empat ekor kuda putih.Berpijak pada pemahaman filosofis tentang jumlah kuda tidaklah begitu penting. Yang paling penting justru keberadaan kuda itu sendiri dengan tidak perlu lagi menyebutkan jumlahnya. Penggunaan kereta lengkap mulai dari kusir sampai kudanya mengandung makna filosofis yang teramat dalam. Perinciannya: kereta adalah lambang manusia, pemilik adalah lambang atma, kusir adalah lambang budhi (kebijaksanaan), tali kekang lambang pikiran dan kuda lambang indria.Pendeknya, kereta lengkap itu menggambarkan hakikat manusia itu sendiri. Soal kereta itu mau dibawa kemana, dengan cara apa, atau kapan kuda itu hendak dilarikan dengan kencang atau pelan kesemuanya terpulang pada sang pemilik yang dengan kelengkapan badan, pikiran dan budhi bisa mengarahkan kereta menuju tujuan sejati. Jadi soal jumlah kuda dalam pengertian filosofis mungkin tidak begitu penting. Sebab berapa pun jumlahnya, tetapi faktor kuda sebagai lambang indria yang perlu dikendalikan itu yang agaknya lebih penting. Lebih-lebih kalau dikaitkan dengan kebebasan seniman dalam menggambarkan/melukiskan atau memahatkan maka bisa saja jumlah kuda menjadi sangat bervariasi.Lalu soal Sugihan Jawa dan Sugihan Bali seperti pernah diungkap, maknanya adalah sebagai penyucian Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit atau alam semesta dan diri kita masing-masing dalam rangka menyongsong hari suci Galungan sehingga dharma benar-benar dapat ditegakkan di atas adharma. Terakhir mengenai tujuan penggunaan “lis” tidak lain sebagai sarana/upakara pembersihan atau penyucian sehingga segala noda atau mala sirna adanya.
GALUNGAN DAN KUNINGAN
Mungkin karena agama Hindu memberi kebebasan umatnya untuk menafsirkan ajaran-ajaran-Nya yang penuh dengan rahasia sekaligus kaya dengan istilah-istilah berkulit, maka sering kali membuat tafsiran yang tidak jarang keliru. Meski ada pula yang terkadang cocok walau belum tentu benar. Dari segi makna Galungan dan Kuningan, bahwa rerainan gumi itu bertujuan untuk memperoleh galang (terang) dan ning (keheningan) adalah cocok. Hanya jika dikatakan istilah Galungan dan Kuningan berasal dari kata “galang” dang “ning” tidaklah benar. Dalam konteks bahasa Bali, penafsiran demikian sering disebut “arti aud-audan” cocok meski tidak tepat.Sebenarnya kata Galungan itu merupakan istilah tersendiri yang berarti “berperang”. Sedangkan Kuningan, di ambil dari nama wuku. Kalau filosofi Galungan sudah jelas bahwa hari Piodalan Jagat itu merupakan hari kemenangan dharma setelah berperang melawan adharma selama hayat masih dikandung badan. Sedangkan secara ritual, sudah dimulai sejak tiga hari berturut-turut sebelum Galungan. Mulai Redite Pahing Dungulan, Soma Pon Dungulan sampai Anggara Wage Dungulan mulai turun menyerang (menggoda) Sang Kala Tiga : Sang Butha Galungan, Sang Bhuta Dungulan dan Sang Bhuta Amangkurat.Puncak peperangan sekaligus merupakan hari kemenangan dharma melawan adharma dalam wujud Sanga Kala Tiga itu adalah pada hari Buda Kliwon Wuku Dungulan. Pada hari itu segenap umat Hindu mengahaturkan “mahasuksmaning idep” atas Asung Kertha Waranugraha Hyang Widhi yang telah memberikan bimbingan atau tuntunan guna mencapai kemenangan dharma. Sebuah kemenangan yang sesungguhnya tidak bersifat fisik, melainkan lebih mengarah pada rohani, mental, moral dan spiritual. Dari kehidupan “gelap”nya selama ini kita jalani, dengan penghayatan tinggi terhadap Galungan untuk seterusnya mengikuti jalan lurus dan terang, berdasarkan ajaran dharma. Di dalam lontar Sundarigama disebutkan “Bu, Ka, Galungan, nga, patitis ikangajnana sandi, galang apadang, marya kena sarwa byaparaning idep”. Artinya : Buda Kliwon Galungan adalah yang mengarahkan bersatunya pikiran agar menjadi terang dan berkesadaran tinggi, untuk melenyapkan penyebab kekacauan pikiran.
addthis_pub = 'citakbagus';

ARTIKEL PAK GEDE PRAMA dalam:
Keberuntungan yang Paling Menguntungkan
kalau keberuntungan tidak lagi berlawankan kerugian, keberuntungan bias diraih dengan mudah hanya dengan mengatakan, ya, pada kehidupan. Bukankah ini bentuk keberuntungan abadi yang paling menguntungkan “Mengelola keberuntungan, itulah sebagian gambar-gambar kehidupan yang banyak dilukis dalam kekinian. Larisnya buku, majalah, acara televisi sekaligus radio yang membahas feng shui, tidak kecilnya honor konsultan feng shui, dan bahkan ada yang mengatakan kalau sebagian di antara mereka yang memiliki daftar panjang antrean klien, merebaknya demikian banyak sekolah bisnis dari Amerika, Eropa sampai dengan Asia yang berujung pada satu hal: membuat perusahan beruntung. Di Prancis (sebuah Negara di mana sejumblah pengetahuan berbasiskan rasionalitas dari dulu banyak lahir) bahkan pernah ditemukan data yang mengjutkan: peramal keberuntungan di pinggir jalan termasuk dalam kelompok penyetor pajak yang menentukan.Digabung menjadi satu, keberuntungan adalah salah satu cabang kehidupan yang menguras tidak sedikit energi hidup. Ini sama dengan cerita Nasruddin yang juga termasuk salah seorang dari kelompok pemulung keberuntungan. Di suatu waktu, Nasruddin berjalan-jalan bersama istrinya. Sebagaimana biasa, begitu melihat wanita cantik, ia pun melirik. Sadar akan hal ini, istri Nasruddin protes, “itulah kerugian laki-laki, selalu merasa wanita lain lebih cantik dan istrinya.” Merasa dirinya terpojok, Nasruddin tidak mau kalah , “malah terbalik, di situlah latak keberuntungan laki-laki. Selalu sadar akan perlunya mengagumi keindahan. Bukankah keindahan adalah bahasa Tuhan?”Entahlah, yang jelas demikianlah manusia di zaman ini dipermainkan oleh pikirannya. Cirinya sederhana, selalu mencari-cari alasan agar keinginan, hawa nafsu, dan perbuatan memperoleh kebenaran. Dan lebih hebat lagi, tatkala alasan-alasan ini ketemu, ada yang meng-claim diri obyektif, alias bebas dari kepentingan serta vasted interest, hasilnya mudah di tebak: keberuntungan bersifat datang dan pergi. Apa pun (termasuk keberuntungan) hasil produksi pikiran senantiasa bersifat datang dan pergi. Kebahagiaan di usir kesedihan, kesedihan lalu di usir kebahagiaan. Keberuntunagn digantikan kesialan, kesialan lalu diganti keberuntungan. Kekayaan ditakut-takuti kemiskinan, dan kemiskinan pun bisa diusir kekayaan.Ia semacam perlombaan hidup yang tidak mengenal kata henti. Berganti, berganti dan terus berganti. Tidak sedikit yang sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Kemudian dikunjungi stress dan sakit-sakitan. Seorang sahabat bahkan ada yang berbisik , “dimana-mana occupancy rate (tingkat hunian) rumah sakit gila melebihi seratus persen.” Sadar akan resiko hidup yang berkejaran seperti ini, bisa memaklumi kalau ada pencinta kejernihan yang menentukan mantra sederhana: “ini pun akan berlalu.” Apa dan siapa saja yang datang, selalu disambut dengan mulut yang bergumam dengan matra ini pun akan berlalu.Indahnya, siapa saja yang rajin bergumam dalam tentang mantra ini pun akan berlalu, mudah sekali memasuki wilayah-wilayah bushido. Seperti bunga di taman. Ia tumbuh, mekar, layu, gugur ke atas tanah dan tumbuh lagi. Dalam cahaya-cahaya bushido seperti ini, tentu mudah dipahami kalau Steve Nobel dalam Freeing the Spirit pernah mengutip sebagian Tao Te Ching: “When opposites no longer damage one another, both are benefited through the attainment of Tao”. Tatkala semua dualitas (benar-salah, baik-buruk, sukses-gagal) berhenti tarik-menarik, keduanya bermanfaat dalam mencapai kebenaran.Entah ada sahabat yang menelusuri jalan-jalan bushido seperti ini atau tidak. Yang jelas, banyak pejalan kaki di jalan-jalan ini sering bertutur kalau kemanapun mata menoleh yang tersisa hanya satu: keindahan. Bukan karena sedang berlibur ke Bali atau ke Swiss. Bukan juga karena baru saja memenangkan lotere miliaran rupiah. Bukan juga karena baru mendapatkan pacar baru. Melainkan sudah berpelukan rapi dengan hidup dan kehidupan. Tidak ada penolakan atau pemaksaan disana. Tidak ada dorongan-dorongan disana. Yang tersisa hanya satu: seni berkata, “ya” pada kehidupan. Ini mirip dengan apa yang ditulis Pema Chodron dalam The Wisdom of No Escape: “Hell is just resintance to life.” Neraka hanya muncul ketika terjadi penolakan terhadap kehidupan. Diluar penolakan pada hidup, neraka menghilang entah kemana.Bedanya dengan pengertian banyak orang yang mempertentangkan neraka dengan surga, dalam seni hidup yang hanya mengenal kata, ya, tidak ada lagi hal yang layak dipertentangkan atau diperlawankan. Yang ada hanya mulut yang bergumam dalam, “ini pun akan berlalu!” ada yang menyebut hidup seperti ini dengan pasrah tidak bergairah. Ada juga yang menyebutnya sebagai awal bersinarnya cahaya-cahaya kesucian di sana sini. Entahlah, yang jelas ada yang bertanya, “kalau keberuntungan tidak lagi berlawankan kerugian, keberuntungan bisa diraih dengan mudah hanya dengan mengatakan, “ya” pada kehidupan. Bukankah ini bentuk keberuntungan abadi yang paling menguntungkan?”Tentu saja kembali siapa anda. Bila anda seorang accountant yang lagi bersemangat mencari uang, tentu jawabannya lebih dekat ke negative. Bila anda adalah seorang pencari kedamaian, bisa jadi pisitif jawabannya. Kalau anda seorang spiritual traveller yang sudah berjalan jauh, anda tidak memerlukan baik jawaban maupun pertanyaan. Bahkan judul hening pun tidak perlu lagi.
addthis_pub = 'citakbagus';

renungan hindu

Berbicara tentang cara melaksanakan yadnya, sebenarnyaah ada lima cara melakukan secara garis besarnya, yaitu :1. Drwya Yadnya, artinya beryadnya dengan persembahan benda atau materi baik diwujudkan dalam bentuk banten, dana punia dan yang lainnya. Yadnya yang satu ini dalam kenyataannya dipandang sebagai sutu-satunya cara beryadnya sebagaimana diuraikan diatas.2. Tapa Yadnya, lebih bersifat individual. Karena dalam pelaksanaanya lebih menekankan usaha seseorang untuk melatih diri guna membangunkan sikap pengendalian diri yang pada akhirnya bertujuan untuk mempersatukan kembali Atma dengan Brahma. Caranya dengan selalu membersih sucikan diri (angeseng malaning sarira), mengatasi suka duka kehidupan, menjauhkan segala macam godaan, mengendalikan nafsu, menenangkan pikiran yang kesemuanya diarahkan menuju persatuan dengan-Nya.3. Yoga Yadnya, juga bersifat individual karena berisi usaha dari seseorang untuk menghubungkan atau menyatukan diri dengan Hyang Widhi. Cara yadnya ini memerlukan latihan dan disiplin yang tinggi yaitu dengan menjalankan atau memperaktekkan ajaran yoga sesuai aturan baik Sadangga yoga maupun Astangga yoga.4. Swadhyaya Yoga, merupakan bentuk yadnya dengan cara mengorbankan diri demi kepentingan yang lebih besar, mulia atau utama. Cara yadnya begini relative lebih mudah dari pada cara no. 3 dan 4. sebab dengan melakukan Suci Laksana setiap hari, bertrisandhya tiga kali sehari sudah termasuk Swadhyaya Yadnya.5. Jnana Yadnya, yaitu bentuk yadnya yang berupa persembahan ilmu pengetahuan baik yang bersifat duniawi maupun rohani. Pengamalannya tidak begitu sulit karena hanya dengan mempersembahkan pengetahuan yang dimiliki untuk kesejahteraan dan kebahagiaan oran lain sudah merupakan yadnya juga.

Sabtu, 23 Agustus 2008

merdeka dan om swastiastu

memasuki jalan tikus dan jalan besar di pulau bali, kita tertegun melihat dua kolaborasi yang luar biasa, merah putih dipadu dengan lengkungan bambu dengan hiasan janur(baca penjor), apakah artinya ini? bulan ini memang penuh rahmat, indonesia merayakan kemerdekaan yang berarti lepas dari penjajahan, sementara umat hindu merayakan galungan dan kuningan yang berarti terbebas dari cengkraman adharma. kita sadar saat ini kita belum merdeka dari kemiskinan, kita belum merdeka dari kebodohon, kita belum merdeka dari nafsu duniawi. semoga momentum ini merupakan awal dari proses memerdekakan diri yang bukan saja kita teriak merdeka, namun lebih dari itu kita harus berani melepaskan belenggu yang masih mengikat bangsa ini, dengan tindakan nyata yang berarti : berani menyuarakan kebenaran, bertekad dalam diri utk membangun negara ini mulai dari diri kita sendiri. kalau sejawat setuju mari kita mulai dari sekarang. semoga kebaikan datang dari segala penjuru. selamat ulang tahun RI ke 63, selamat merayakan gaungan dan kuningan, mohon maaf kalo ada yang salah.
hotel millenium jakarta. 07.00, 24 agustus 2008. i nyoman rudi susantha

Sabtu, 16 Agustus 2008

Merdeka

Merdeka......

Pagi ini saya membaca tulisan di Kompas Sabtu 16 Agustus 2008. Koran yang selalu baru bisa saya baca pagi hari kemudian. Tulisan tentang wawancara dengan Mantan Uskup Katolik Roma Fernando Lugo yang kini Presiden Paraguay. Lugo, seorang spiritualis yang turun gunung, yang menanggalkan jubah keuskupannya dan berpolitik dengan semangat keberpihakan kepada kaum miskin. Lugo menjawab ketika ditanya:"Anda selama ini bergaul dan hidup dengan orang pinggiran, bahkan dijuluki Uskup Kaum Papa. Apa perasaan anda ketika memasuki dan hidup di istana?". Lugo menjawab:"Saya tidak akan berubah. Sebaliknya, saya ingin mengubah politik dengan nilai-nilai kebaikan yang saya dapatkan dari lingkungan keluarga,kongregasi saya, SVD(rumah induk Sociedad del Verbo Divino), dan pergaulan dengan masyarakat miskin. Kaki saya sudah berdiri untuk kaum miskin. Tidak mungkin kaki yang sama berdiri untuk dua tempat berbeda. Kalau saya berada di istana kepresidenan, posisi berdiri saya tetap untuk kaum miskin".

Lugo, mengingatkan kita betapa selama ini kita sering bergaul dan melayani kaum miskin. Namun kita belum mampu memperjuangkan mereka secara sungguh-sungguh.

Salam merdeka

Hariyasa Sanjaya

Rabu, 13 Agustus 2008

Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Buat sejawat sedharma segenap jajaran pengurus Ikalogi mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Semoga sehat selalu bersama keluarga, sukses dalam tugas dan semakin bijak menghadapi tantangan kehidupan. Mencari merta berdasarkan jalan dharma dan menyisihkan sebagian untuk menegakkan dharma. Semoga kebaikan selalu datang dari segala penjuru.

Minggu, 10 Agustus 2008

P2KB POGI dan IDI

Kepada para sahabat, sejawat yang memerlukan buku panduan dan Borang penilaian diri P2KB POGI dan P2KB IDI dapat saya kirimkan via e-mail. Mohon tulis alamat e-mailnya. Terimakasih.
SalamHariyasa Sanjaya

Rabu, 06 Agustus 2008

GREEN CODE

Ada perubahan kecil yang juga telah kita lakukan di IRD Obgin RS Sanglah. Yaitu untuk mempercepat response time dalam penanganan fetal distress (gawat janin). Kalau dahulu, jika kita ketemu kasus gawat janin sering kali kita harus menghubungi petugas OK, menghubungi perawat dan dokter anesthesi, menghubungi residen pediatri yang mana memerlukan rata-rata waktu bisa sampai 30 menit. Dan hal ini sangat mempengaruhi luaran bayi. Kemudian sering kita harus merayu dan kadang "memelas" agar tim OK mau percaya bahwa kasus yang kita hadapi adalah memang gawat janin.
Sekarang, sejak hampir satu tahun sudah kita melaksanakan satu sistem management gawat janin dengan sistem GREEN CODE. Dimana jarak waktu antara penentuan diagnosis gawat janin dan incisi kulit abdomen memerlukan waktu rata-rata kurang dari 10 menit. Malah ada waktu tercepat yaitu 5 menit. Sistem GREEN CODE ini alurnya adalah: residen yang menemukan gawat janin akan menghubungi telpon internal RS Sanglah di nomer 300, maka petugas operator telp akan mengumumkan dengan loudspeaker yang di pasang di semua sudut IRD dengan informasi:"Green code kamar bersalin nomer satu" yang diulang-ulang sebanyak 5 kali. Maka semua orang yang punya kemampuan melakukan SC,pembiusan, resusitasi neonatus, instrumen, asisten operasi akan serta merta berlari ke kamar operasi untuk melakukan penyelamatan terhadap gawat janin. Konsep ini seperti kode 'kulkul bulus". GREEN CODE (Kode hijau) hanya untuk kode kasus gawat janin. Dan selalu disiapkan 1 set bedah SC setiap saat. Operator telp baru akan menghentikan informasi lewat speaker tersebut jika semua tim sudah siap.Dimana koordinator kamar operasi akan menghubungi nomeo telp 300 dan mengatakan GREEN CODE SIAP. Jika ada yang terlambat datang (misalnya dokter anestesi,atau dokter anak)dan jika terjadi outcome janin buruk atau mati maka mereka akan bisa disalahkan atas keterlambatan. Setelah bayi dilahirkan, untuk konfirmasi diagnosis gawat janin dilakukan Analisa Gas Darah tali pusat. Dan telah ada sekitar 95 kasus gawat janin yang menggunakan fasilitas GREEN CODE ini. Sekarang kita (terutama residen kita) merasakan lebih tenang dalam menghadapi kasus gawat janin ini.
Mari kita dorong terus PERUBAHAN ke arah lebih baik dan benar di RS Sanglah (Kawitan) kita tercinta.

Salam
Hariyasa

Selasa, 05 Agustus 2008

JANGAN SALAHKAN TUHAN

Bila Tuhan mengabulkan permintaanmu artinya Tuhan sedang meningkatkan keimananmu.
Bila Tuhan belum mengabulkan permintaanmu artinya Tuhan sedang menguji kesabaranmu.
Dan bila Tuhan tidak mengabulkan permintaanmu mungkin Tuhan punya rencana lain yang lebih baik buatmu.

Meconium Peritonitis

Laporan kasus

Hariyasa Sanjaya IN, Suwardewa TGA, Kornia Karkata M, Surya IGP, Jayakusuma AAN, Suryanegara K.
Divisi Feto-maternal, Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi, FK Unud/RS Sanglah Denpasar

Meconium peritonitis (MP) dapat didiagnosis jika ditemukan area hiperekogenik di dalam perut janin pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Penelitian pada neonatus dilaporkan prevalensi MP adalah 1 dalam 35.000 kelahiran hidup. Meconium peritonitis merupakan hasil dari reaksi kimiawi steril dari adanya perforasi ileum intrauterine. Respons inflamasi sekunder berupa diproduksinya cairan yang membentuk asites, fibrosis, kalsifikasi dan kadang membentuk suatu kista. Hasil akhir dari proses ini bervariasi yang kemudian membentuk empat jenis meconium peritonitis yaitu: fibroadhesif, kistik, menyeluruh (diffuse) dan yang mengalami penyembuhan. Kami melaporkan satu kasus meconeum peritonitis pada fetus di bawah ini.
Laporan kasus
Seorang wanita 35 tahun, hamil yang kedua, 24-25 minggu, dirujuk oleh dokter SpOG dengan hydrops fetalis untuk investigasi dan penanganan lebih lanjut. Riwayat persainan sebelumnya dengan seksio sesarea oleh karena perdarahan antepartum karena plasenta previa. LMP:09-09-2006. Saat dirujuk pasien juga mengeluh perutnya dirasakan lebih besar dari usia kehamilannya dan terasa agak tegang. Tidak ditemukan kelainan medis. Golongan darah B,Rh positif. Pada pemeriksaan ultrasound ditemukan janin laki-laki tunggal,hidup,presentasi sungsang,dengan fetometri: BPD: 6,62 cm (25 minggu+3hari); AC: 25,93 cm (30 minggu+1 hari); FL: 3,74 cm (21 minggu+6 hari) dengan rata-rata: 26 minggu+ 3 hari; EFW: 1224 gram. Tampak asites pada janin dengan echogenic bowel serta polyhidramnion. Tidak tampak kelainan anatomis lainnya.Tidak tampak akumulasi cairan di rongga tubuh lainnya. Plasenta di posterior dengan ketebalan 3,99 cm di daerah sentral. Pemeriksaan doppler pada arteri umbilikalis rasio S/D: 3,24 dengan Pulsatil index:1,16 . Dan PSV (peak systolic velocity) pada MCA (middle cerebral artery) 27,9 cm/detik (<1,5 MoM) yang berarti normal (tidak terjadi anemia pada janin). Pemeriksaan serologis TORCH (Toxoplasmosis Ig G(+),IgM(-); Rubella IgG(+),IgM(-); Cytomegalovirus IgG (+), IgM (-); Herpes virus 1 Ig G(-), Ig M (-).
Pada kasus ini dilakukan amniocentesis untuk pemeriksaan kariotyping dengan hasil kromosom 46 XY. Dan juga dilakukan amnioreduksi serial oleh karena polyhidramnion, serta dilakukan parasentesis oleh karena terjadi asites yang masif pada janin yang dapat menyebabkan tekanan pada diafragma yang berlebihan. Cairan paracentesis dilakukan pemeriksaan kultur bakteri. Didapatkan hasil steril. Pada saat usia kehamilan di atas 34 minggu terjadi pengurangan jumlah cairan asites dan volume amnion menjadi normal. Seperti terlihat pada gambar no.4.
Selanjutnya dilakukan pemantauan serial mingguan dengan ultrasonografi. Persalinan spontan saat usia kehamilan 40-41 minggu, dilakukan persalinan dengan vakum ekstraksi oleh karena pasien tidak efektif mengedan. Lahir bayi laki-laki,3300 gram,panjang lahir:52 cm, lingkar kepala:35 cm, lingkar dada: 34 cm, lingkar perut: 33 cm, bugar,skor APGAR: 1’:8 dan 5’:10. Hemoglobin:16,9 gram%, albumin: 4 gram %. Miksi (BAK) normal, BAB normal, menyusui baik. Dilakukan X-ray abdomen, tampak udara mengisi usus bagian atas sampai usus bagian bawah. Dilakukan CT-scan untuk mencari tanda-tanda kalsifikasi pada cerebri berhubungan dengan infeksi cytomegalovirus. Tidak ditemukan kalsifikasi intra-kranial, ditemukan massa hiperdens di occipital, sulcus dan gyrus cerebri kesan normal. Evaluasi sejawat dari Bagian Bedah Saraf disimpulkan dengan intracranial hemorrage di occipital dengan penatalaksanaan konservatif. Keadaan terakhir janin sampai saat laporan ini dibuat dalam keadaan baik.

Gambar 3.Gambaran ultrasound saat 24 minggu,2 hari.Polyhidramnion.
Gambar 1.Gambaran ultrasound saat 24 minggu,2 hari.Tampak asites, echogenic bowel.
Gambar 2.Gambaran ultrasound saat 24 minggu,2 hari.Tampak asites, colour doppler pada potongan mid-sagital.
Gambar 4. Gambaran ultrasound saat usia kehamilan 39 minggu,6 hari pada potongan tranversal setinggi hati, tidak tampak asites.
Gambar 5. Gambaran kurva lingkar abdomen janin.
Gambar 6. Bayi saat lahir
Gambar 7. Bayi saat usia 20 hari

Diskusi
Penelitian eksperimental pada binatang menunjukkan bahwa kalsifikasi baru terdeteksi setelah 8 hari sejak meconium keluar ke rongga peritoneum. Penyebab tersering meconeum peritonitis adalah lesi iskemik pada ileum yang berhubungan dengan obstruksi mekanik (atresia, volvulus, intussuception, congenital bands, Meckel diverticulum dan interna hernia). Penyebab ini terjadi pada 50 % kasus meconeum peritonitis. Meconeum peritonitis dapat pula disebabkan oleh infeksi virus (cytomegalovirus atau parvovirus B19). Meconeum ileus juga merupakan penyebab pada kurang dari 25% kasus meconeum peritonitis.
Sonografi prenatal yang ditemukan untuk mendukung diagnosis meconium peritonitis adalah kalsifikasi intra-abdominal, asites, polyhidramnion dan dilatasi usus. Foster et al melaporkan insidens gambaran sonografi dari tujuh kasus meconium peritonitis: kalsifikasi intra-abdominal ditemukan pada 86 %, asites pada 64%, polyhidramnion pada 71% dan tanda obstruksi usus 46%. Terdapat tiga jenis utama dari meconium peritonitis yang dapat diidentifikasi pada pemeriksaan ultrasound prenatal: kistik (meconium pseudocyst), difus, dan fibrosadhesive.
Meconium pseudocyst merupakan gambaran sonografi yang paling sering ditemukan pada kasus meconium peritonitis dan tampilan berupa massa hyperechoic. Asites juga sering ditemukan. Diffuse meconium peritonitis biasanya berhubungan dengan polyhidramnion, asites janin dan sejumlah kalsifikasi intra-abdominal.Dinding abdomen janin juga dapat tampak menebal oleh karena edema. Jenis fibroadhesive meconium peritonitis diakibatkan adanya deposit kalsium yang banyak di peritoneum yang dapat menutup lesi pada usus.
Pada kasus ini asites mulai berkurang secara spontan saat usia kehamilan 34 minggu. Apakah ini berkaitan dengan maturitas saluran pencernaan dimana kebocoran usus mengalami perbaikan. Seiring dengan berkurangnya asites, volume cairan amnion menjadi normal. Apakah paracentesis pada janin (fetal abdominocentesis) memberikan manfaat untuk meningkatkan prognosis pada kasus ini? Dan asites pada janin akan menghilang spontan tanpa intervensi? Pertanyaan tersebut perlu didiskusikan.
Pada kasus ini pemeriksaan untuk deteksi parpovirus B19 tidak dapat dilakukan karena tidak dapat dilakukan di Indonesia. Pada gambar 7 tampak bayi sehat pada saat usia 20 hari.

Referensi
1. http://www.fetalsono.com/Demo/DemoAns.html
2. 1992-01-07-20 Cytomegalovirus syndrome with ascites, hepatitis, and negative serology © Richards http://www.thefetus.net/
3. 1993-11-03-21 Meconium peritonitis mimicking urinary ascites © Petrikovsky http://www.thefetus.net/
4. Woodward,Kennedy,Sohaey.Pocket Radiologist.Obstetrics top 100 diagnoses.1st ed,AMIRSYS,Utah,2003,152-4

Rabu, 30 Juli 2008

Terimakasih

Karena sejawat mau meluangkan waktu menghadiri undangan temu alumni di RM Dynasti Balikpapan. Meski sekejap tapi cukup buat kita memutar kembali kenangan semasa pendidikan. Walau jauh dimata kita akan selalu dekat di hati. Selamat jalan, selamat kembali ketempat tugas masing masing. Semoga Tuhan selalu memberikan yang terabik buat kita semua. Viva Ikalogi

Senin, 28 Juli 2008

10 handphone canggih 2008-2009

disadur oleh: rudi
1.nokia 888 communicatorhandphone dengan konsep futuristic yang menggunakan baterai liquid(cairan).
2.nokia aeon kabarnya handphone ini akan direlease bulan februari depan.
3.Sky “Sleak & Slim”handphone yg diproduksi oleh SKY memiliki touchpad yang bersinar dan “hidden-key”
4.Benq-Siemens “Snaked”model “reptile” yang di desain khusus untuk wanita yg hobby berolahraga dengan teknologinya yang mudah mengikuti bentuk tubuh manusia.
5.What u see is what u get concept konsep ini tidak lagi menggunakan LCD seperti digital camera, tetapi menggunakan frame yang transparan sebagai kamera.
6.Retroxis by Dark Label
7.Benq-Siemens “The Black Box”
8.NEC Tag memiliki konsep yang mirip dengan “the snaked”
9.TripleWatch
10.Asus Aura

Jumat, 25 Juli 2008

CINTA


Cinta adalah Kekuatan yang mampu merubah redup menjadi terang…Cinta adalah Kelemahan jika alunannya tak seirama…Cinta adalah Ketenangan jika berbiaskan keimananCinta adalah Kelembutan jika berpendarkan sinar kasih sayang…Cinta adalah Pengorbanan jika teralirkan kesucian…Cinta adalah Rintihan jika retakannya tak terpadukan…Cinta adalah Tertawaan jika panahnya terbelokkan…Cinta adalah Tangisan jika belahannya tertinggalkan…Cinta adalah Irama jika melodinya terdendangkan…Cinta adalah Dendam jika terpancarkan kepalsuan…Cinta adalah Permainan jika terhiasi kebohongan…Cinta adalah Anugerah yang tak hilang tertelan masa…tak akan pudar oleh waktu…dan tak akan dapat ditolak oleh siapapun…Hargailah CINTA…!!!(PLAGIATOR:RUDI)

Selasa, 22 Juli 2008

arti sahabat


sahabat adalah dia yang menghampiri ketika seluruh dunia menjauh, karena persahabatan itu ibarat tangan dan mata. saat tangan terluka mata menangis,saat mata menangis tangan menghapusnya. selamat hari persahabatan sedunia buat teman-teman anggota pogi. semoga blog ini akan menambah sahabat kita.semoga keselamatan akan mengantarkan temen-temen yang berangkat ke PIT , met jalan...bagi-bagi ilmunya lewat blog ini.dari:rudi







Rabu, 16 Juli 2008

SEPSIS

DISADUR OLEH:dr I Nyoman Rudi Susantha,SpOG
semoga bahan ini berguna untuk sejawat yg ada di daerah
sumber makalah: bahan kuliah

Sepsis, syok sepsis, dan kegagalan multipel organ ( MOF) mengenai hampir 750. 0000 penduduk di Amerika Serikat dan menyebabkan kematian sebanyak 215.000 orang. Angka kematian oleh karena sepsis berkisar 9,3 % dari seluruh penyebab kematian di Amerika Serikat, setara dengan angka kematian yang disebabkab oleh infark miokardial dan jauh lebih tinggi dari kematian oleh karena AIDS dan kanker payudara. Rata – rata angka menginap dirumah sakit berkisar 19, 6 hari dan biyaya per kasus sebesar 22.100 US dolar.5 6
Istilah septikemia pertamakali dikemukakan oleh Scottmuller 1914, yaitu invasi mikroba dari tempat masuk tertentu ( portal of entery ), menyebar ke seluruh tubuh/ jaringan yang dapat menyebabkan tanda dan gejalan klinis suatu penyakit. 7
SIRS merupakan respon sistemik yang disebabkan oleh aktifitas sistim inflamasi penderita yang mengakibatkan kerusakan organ yang bervariasi dan luas serta berhubungan dengan berbagai kondisi klinik. Selain infeksi, penyebab lain SIRS meliputi pankreatitis, iskemia, perdarahan, syok, kerusakan organ yang diperantarai oleh reaksi imun, luka bakar. Tidak semua pasien infeksi berkembang menjadi sepsis, dan terdapat perkembangan dari infeksi yang bersifat lokal menjadi bakterimia, kemudian sepsis, dan selanjutnya syok septik.
Sepsis merupakan kumpulan gejala klinis sebagai respon inflamasi secara sistemik ( systemic inflamatory response syndrome/ SIRS) akibat adanya infeksi oleh bakteri,virus, jamur, protozoa, seperti :
1. Suhu tubuh > 38 C atau < 36 C
2. Denyut jantung > 90x / menit
3. Pernafasan > 20 X / menit
4. Leukosit darah > 12.000 / mm3 atau < 4000 mm3 atau 10 % dalam bentuk immature
Sepsis berat adalah sepsis yang dihubungkan dengan disfungsi organ – organ, hipoperfusi, atau hipotensi sementara syok septik adalah sepsis yang menginduksi hipotensi terkecuali adanyaresusitasi cairan yang adekuat. Pasien pasien yang memperoleh pengobatan initropik atau vasopresor tidak menjadi hipotensi pada saat abnormalitas perfusi diukur. Tekanan darah sistolik < 90 mmHg atau penurunan ≥ 40 mmHg dari base line pada keadaan tidak adanya penyebab lain dari hipotensi.2 5 10
Terdapat banyak kebingungan yang timbul akibat terminologi sepsis dan keadaan patologi lain yang dihubungkan dengan sepsis. Kosensus yang dicapai oleh American College of Chest Physician dan Society of Critical Care Medicine tentang definisi sepsis, Severe sepsis, septic syock, systemic inflamatory response syndrome/ SIRS, multi organ dysfuncion syndrome/MODS pada tabel berikut 6 :

Tabel 1. definisi sepsis, Severe sepsis, septic syock, systemic inflamatory response syndrome/ SIRS, multi organ dysfuncion syndrome/MODS
§ Infection :
- Inflammatory response to microorganism, or Invasive of normally sterile tissue.

§ Severe Sepsis :
- Sepsis
- Organ dysfunction
§ Systemic Inflammatory Response Syndrome ( SIRS ) :
- Systemic response to varriety of processes
-
Septic Syok :
- Sepsis
- Hypotension despite fuid resuscitation
§ Sepsis :
- Infections plus
- ≥ SIRS criteria

§ Multiple Organ Dysfunction Syndrome ( MODS )
- Altered organ fuction in an acutely ill patient
- Homeostasis cannot be maintained without intervention

Antara sepsis dan SIRS yang dipicu terjadinya oleh faktor non infeksi seperti trauma, ,luka bakar, diabetes, pankreatitis dan pembedahan, terdapat overlapping dimana pada daerah sepsis yang tidak mendapat penanganan dengan baik dapat berkembang menjadi severe sepsis dan multi organ failure (MOF) seperti gambar berikut :


Severe sepsis
MOF
SIRS
INFECTION
Sepsis Pada Maternal
Bakterimia terjadi sekitar 5 – 10 % dari wanita dengan karioamnionitis, pyelonefritis, atau endomertitis post partum. Dari wanita – wanita dengan bakterimia ini, 4 – 5 % menjadi sepsis atau syok sepsis dan sekitar 3 % dari mereka meninggal. Mortalitas syok septik pada wanita yang tidak hamil sebesar 20 – 50 % dan tergantung pada penyakit medis yang mendasari. Alasan prognosis yang lebih baik pada wanita hamil bersifat multifaktorial, antara lain 2:
1. Usia yang lebih muda
2. Infeksi yang bersifat sementara pada kasus- kasus obstetri
3. Sedikitnya organisme yang bersifat toksik
4. Lokasi infeksi primer lebih terjangkau untuk memproleh pengobatan
5. kesehatan wanita sebelumnya yang tanpa kelainan medis.
Wanita hamil meskipun lebih mudah mengalami sepsis, fetus yang dikandungnya juga berada pada risiko tinggi, Resiko pada fetus bukan karena efek langsung bakteri atau endotoksin pada fetus tetapi endotoksin menyebabkan penurunan suplai darah uteroplasenta dan peningkatan kontraksi uterus. Hal ini menyebabkan terjadinya hipoksia fetus , asidosis, dan persalinan preterm. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan fetal distress dan kematian. Pada keadaan ini persalinan hanya akan memperburuk keadaan ibu dan fetus, sehingga pada keadaan ini diharapkan terjadi stabilisasi keadaan ibu dulu sebelum persalinan.
Penyebab tersering bakterimia ( 70- 80 % ) pada pasien obstetri akibat endometriosis setelah persalinan dengan seksio sesaria, dan tersering sepsis ( 80%) pasien pasien obstetrik terjadi pada periode post partum. Persalinan SC dihubungkan dengan insiden yang lebih tinggi terjadinya bakterimia daripada persalinan pervaginam( 3% : 1%). Dengan demikian SC merupakan satu yang terbanyak faktor risiko berkembangnya bakterimia dan sepsis.
Seperti halnya pada populasi non obstetrik, kuman – kuman gram negatif, kuman – kuman penghasil endotoksin, basilus aerobik,ditemukan sering kali pada pasien pasien obsterik denganbakterimia atau sepsis. Organisme – organisme ini terbanyak berasal dari flora vagina dan bukan infeksi nosoksomial. Walaupun bakteri ini menyebabkan sepsis pada kehamilan sampai 60 – 80 %, bakteri lainnya dapat menyebabkan sepsis dan pada 20 % kasus obstetrik dengan sepsis penyebabnya bersifat polimikrobial dan 10 % dari kasus infeksi penyebabnya tidak diketahui.

Faktor Resiko
1. Menurunnya sistim pertahanan tubuh
§ Menurunnya sistim retikuloendotelial
§ Gangguan cell mediated immunity
§ Defek sistim imunitas seluler
2. Tindakan invasive yang dilakukan pada penderita seperti : intubasi endotrakeal,kanulasi pada vena serta arteri,insersi pipa nasogastrik, urine kateter, pembedahan dll
3. Pemakaian antimikroba yang tidak tepat seperti golongan betalaktam yang ditenggarai menyebabkan lepasnya endotoksin kedalam plasma akibat hancur atau lisisnya kuman gram negatif, yamg dapat mencetuskan sepsis.

Patofisiologi
Timbulnya sepsis menunjukkan bahwa telah terjadi penyebaran bakteri kedalam sirkulasi melalui daerah injury, infeksi nosoksomial dan proses translokasi kuman yang terutama terjadi didaerah mukosa oleh karena kebanyakan infeksi port de entrynya melalui mukosa. Mekanisme terjadinya sepsis merupakan proses yang sangat kompleks, dan melibatkan interaksi multi sistim yang terkait dengan inflamasi, respon imun dan perfusi seluler seperti : kaskade sitokin, kaskade pembekuan, sistem komplemen, cell mediated immunity dan respon imun humoral.
Kuman yang menyebabkan terjadinya sepsis akan melepaskan endotoksin yang dihasilkan oleh kuman gram negatif dan endotoksin oleh kuman gram positif yang didalam plasma akan berikatan dengan lipo- polysaccaride binding protein ( LBP). Kompleks dari ikatan tersebut akan berikatan dengan CD14 yang terdapat pada permukaan makrofag maupun monosit, sehingga sel –sel tersebut menjadi aktif. Aktivasi makrofag dan monosit akan mengakskresi sitokin pro-inflamasi, seperti : interleukin - ! ( IL-1) serta TNF α, dan secara klinis akan timbul gejala SIRS . Apabila proses inflamasi makin berat maka akan dilepaskan mediator lainnya ( kaskade inflamasi ) oleh sel inflamasi, endotel, sistem komplemen akan dapat memperburuk hemodinamik, metabolisme serta kerusakan jaringan yang selannjutnya gangguan ekstraksi oksigen sampai terjadinya gejala disfungsi organ multipel ( MODS).6 10
Pada saat yang sama tubuh akan mengembangkan mekanisme kendali yang mencegah penyebaran reaksi inflamasi, berupa pelepasan sitokin anti-inflamasi dan berbagai mediator yang dapat meredam reaksi inflamasi. Tujuan dari reaksi ini ( pro dan anti inflamasi ) adalah untuk mengatasi agen penyebab, mendorong penyembuhan kerusakan jaringan, serta mencegah perluasan reaksi yang membahayakan tibuh. Reaksi ini merupakan reaksi fisiologik yang harus dimiliki oleh setiap orang. Pada sepsis, mekanisme ini tidak terkendali sehingga berbagai sitokin dan mediator menyebar secara sistemik, yang dapat menimbulkan kerusakan pada tempat yang jauh dari sumber infeksi.

Manifestasi Klinik
Syok terjadi bila perfusi jaringan tidak adekuat dan berakhir pada disfungsi sel dan seringkali berakhir dengan kematian sel, bila berlanjut terlalu lama. Organ yang sering terlibat seperti jantung, paru – paru, ginjal, hati, SSP, dan sistim koagulasi. Pada kehamilan, uterus dan fetus dapat terlibat. Prognosis semakin buruk dengan semakin banyaknya organ yang terlibat. Kematian sering kali menyertai kegagalan satu atau lebih sistim organ yang terlibat atau hipotensi yang tidak teratasi
Perubahan hemodinamik pada syok septik berbeda dengan penyebab syok yang lain : kardiogenik, obstuksi vaskuler, dan hipovolemia. Pada syok septik, resistensi vaskuler sistemik (SVR) meningkat sebagai mekanisme kompensasi untuk mempertahankan tekanan darah, dan perbedaan oksigen aretiovenosa meningkat, mencerminkan pengambilan oksigen sistemik oleh jaringan hipoperfusi. Perubahan hemodinamik yang dihasilkan oleh sepsis atau syik septik lebih kompleks dan secara klasik dibadi menjadi 3 fase, yaitu 2 :
1. Syok awal (panas)
2. Syok lanjut ( dingin)
3. Syok sekunder ( irreversibel)
Fase pertama menunjukan terjadinya sustu sindrom syok hiperdinamik dengan penurunan resistensi vaskuler sistemik dan meningkatnya cardiac output ( syok panas). Onset sepsis didahului oleh hipovolemia, disertai dilatasi kombinasi arteri dan vena dan keluarnya plasma kedalam ruang ekstravaskuler akibat kerusakan endotelial. Bila keadaan hipovolemia ini diobati, pasien akan mempunyai SVR yang rendah, peningkatan cardiac output, takikardia dan menurunnya perbedaan oksigen arterivenosa. Vasodilatasi merupakan hasil dari pelepasan sitokin, bradikinin, histamin, dan prostaglandin. Meskipun terdapat peningkatan cardiac uotput, terutama peningkatan denyut jantung, fungsi ventrikrl ditekan oleh faktor penekan myokardial sirkulasi. Keadaan ini menyebabkan penekanan fraksi ejeksi dan dilatasi ventrikel. Akhirnya penurunan perbedaanoksigen arteriovenosa sebagai akibat penurunan penggunaan oksigen perifer. Keadaan ini merupakan hasil maldistribusi aliran darah (oksigen) ke jaringan dengan perkembangan terjadinya laktat asidosis.
Fase dingin dari syok septik secara klasik ditandai oleh penurunan volume sekuncup sebagai akibat menungkatnya SVR dan semakin memburuknya disfungsi miokardial. Peningkatan SVR sebagai akibat vasokonstriksi berat disebabkan oleh katekolamin sirkulasi dan prostaglandin vasoaktif( tromboksan). Meskipun kebanyakan pasien mengalami penurunan SVR, tanda klinik syok dingin terjadi akibat penurunan volume sekuncup, akumulasi asam laktat, hipovolemia persisten, dan insuffisiensi mikrovaskuler. Pada fase ini perfusi jaringa tidak adekuat dan tidak berrespon terhadap cairan bolus, sehingga obat-obatan inotropik dan vasoaktif diperlukan untuk mempertahankantekanan darah yang adekuat.
Fase akhir dari syok menunjukkan semakin buruknya hipotensi yang tidak berrespon terhadap terapi konvensional dengan cairan dan obat-obatan inotropik atau vasoaktif. Berkembangnya kerusakan organ target yang bersifat irreversibel terjadi selama fase ini.


Tanda dan gejala klinik
Dimulai dari peningkatan tempratur akibat bakterinemia dengan tanda klinis awal sepsis sebagai presyok :
§ Takipneu dan respiratori alkalosis
§ Hiperdinamik mulai tampak ditandai dengan peningkatan volume sekuncup dan peningkatan SVR tanpa perubahan tekanan darah.
Syok awal ditandai dengan dengan keadaan hiperdinamik dengan hipotensi dan tekanan darah sistolik < 60 – 90 mmHg atau terjadi penurunan ≥ 40 mmHg dari semula.
Gejala awal seringkali berupa perasaan cemas, bingung, dan disorientasi. Tanda klinik lain selama fase ini meliputi instabilitas temperatur,perasaan panas dan vasodilatasi perifer. Dengan perkembangan kearah syok lanjut, terjadi hipotensi, kulit yang dingin dan lembab, hipoksemia,oligouria, dan memburuknya keadaan mental. Selama perioda syok awal, tanda dari kerusakan organ target dapat terlihat dan keadaan ini dapat memburuk menjadi syok lanjut.

Organ yang mengalami disfungi
Sistim pernafasan
Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS ) terjadi pada 25 % kasus yang berperan pada terjadinya hipoksemia dan angka mortalitasnya 50 %.
Hemodinamik
Trombositopenia terjadi pada 50 % kasus dan 5 % berkembang menjadi DIC.
Hepar
Lebih jarang terjadi kecuali pada keadaan iskemia yang berat.

Diagnosis
Diagnosis awal sepsis atau syok septik tergantung pada kepekaan dokter untuk menilai pasien dengan dan tanda awal yang tidak spesifik seperti takipnnea, dispnea, takikardia dengan keadaan hiperdinamik, vasodilatasi perifer, instabilitas tempratur, dan perubahan keadaan mental. Keadaan seperti ini penting di perhatikan pada wanita – wanita dengan resiko tinggi seperti pyelonefritis, korioamnionitis, endometritis, abortus septik, atau telah menjalani prosudur operasi emergensi. Diagnosa dan penanganan awal ini sangat menentukan keberhasilan hidup pasien.
Tanda yang tampak tergantung dari fase syok septik ( syok panas atau dingin ) dan tipe kerusakan organ yang terjadi, tetapi hipotensi selalu ditemukan. Kebanyakan pasien mengalami peningkatan tempratur dan lekosit dengan pergeseranke kiri, tetapi pada beberapa wanita terjadi penurunan temperatur dan kadar leukosit dibawah normal. Sebagai akibat dari keadaan hiperdinamik jantung, terjadi gejala gejala pada jantung seperti iskemia, gagal jantung kiri, atau aritmia. Konsekuansi klinik dari DIC adalah perdarahan, trombosis dan hemolisis mikroangiopati. Karena pada syok sepsis potensi terjadinya disfungsi ginjal dan hipovulemia, manifestasi klinik dapat berupa oligouria, hematuria dan proteinuria. 2
Karena sebanyak 25 % wanita dapat mengalami ARDS dengan kegagalan respirasi. ARDS merupakan gagal pernafasan mendadak tanpa kelainan paru yang mendasari sebelumnnya. Faktor predisposisi yang mendasari dapat berupa sepsis, perdarahan, ruda paksa paru atau bagian tubuh lain, pankreatitis, aspirasi airan lambung dl. Dokter perlu mengamati tanda terjadinya distres pernafasan, hipoksemia, dan tanda memburuknya hipoksemia. Pada awal sepsis pasien menunjukkan respirasi alkalosis akibat hiperventilasi. Dengan memburuknya sepsis, terjadi respirasi asidosis sebagai akibat dari pengumpulan asam laktat yang berasal dari metabolisme anaerobik sel. Kadar asam laktat berhubungan dengan derajat hipoksia organ, dan meningkatnya kadar asam laktat mencerminkan memburuknya prognosis dan dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pengobatan.9
Dalam hal membantu menegakkan diagnose sepsis stau syok septik, selain melalui pemeriksaan fisik, juga diperlukan pemeriksaan rongen dan kultur. Pemeriksaan fisik pasien obstetrik difukuskan pada sistem genitourinaria, gastrointestinal, respirasi dan luka – luka seperti luka operasi, epiostomi dan lain – lain. Kemungkinan fokus infeksi pada wanita post partum meliputi sisa hasil konsepsi, mikroabses uterus, abses pelvis, infeksi luka, dan trombosis pelvis. Sedikitnya diperlukan 2 bahan kultur darah yang berbeda. Sensitivitas kultur tunggal untuk bakterimia adalah 80 %, dua bahan 89 % dan 3 bahan99%. Dua kuman yang sangat virulen dengan angka mortalitas yang tinggi adalah Streptokokus pyogens ( group A streptokokus ) dan Clostridium Sordeli.2

Pengobatan
Sekitar 70 % pada septik syok dapat dicegah. Untuk mencapai keadaa ini di perlukan tindakan diagnosis dini dan penanganan awal yang benar. Tujuan dari penanganan syok septik adalah mempertahankan kardiak output, mempertahankan perfusi organ target dan oksigenasi, mengobati infeksi sebagai sumber bakteremia, mempertahankan ventilasi yang adekuat, dan memperbaiki atau mengoreksi kerusakan organ.2 5 6 7 10

Resusitasi cairan
Penanganan awal memerlukan tindakan yang secara langsung memperbaiki volume sekuncup jantung dan oksigenasi yang adekuat. Keadaan ini dapat dilakukan melalui pemberian cairan intravena dengan jarum besar dan aliran yang cepat. Resusitasi cairan dimulai dengan 1 – 2 liter ringer laktat atau normal salin selama 15 – 20 menit tanpa alat monitor. Jika pemberian cairan diteruskan, dapat dipasang kateter Swan Ganz untuk membantu menghitung jumlah cairan yang diperlukan, karena resiko terjadinya oedem paru, ARDS dan disfungsi myokardial. Cairan intravena tambahan di perlukan untuk mencapai tekanan kapiler pulmonar yang optimal, antara 12 – 17 mmHg. Jika terjadi kehilangan darah akut, atau hematokrit turun dibawah 30 %, cairan yang paling sesuai adalah red blood cell

Oksigenasi dan Ventilasi :
Karena resiko terjadinya ARDS, wanita dengan syok septik memerlukan pemantauan untuk menghindari hipoksemia dan kegagalan ventilasi. Oksimeter secara kontinyu harus digunakan untuk memonitor saturasi oksigen arterial, dan terkadang diperlukan pemeriksaan analisa gas darah arterial. Pengobatan dengan oksigen diindikasikan bila tekanan oksimetri < 90 %, saturasi oksigen arteri < 92 %, atau tekanan O2 arteri < 60 %. Tujuan dari pengobatan dengan oksigen adalah untuk memelihara oksigenasi adekuat ke dalam jaringan. Keadaan ini mungkin memerlukan intubasi dan bantuan ventilasi dengan positive end- expiratory pressure (PEEP).

Pengobatan obat- obat vasoaktif atau initropik
Jika resusitasi cairan (tekanan kapiler pulmonar 12-17 mmHg) fungsi kardiovaskuler tetap tidak membaik dan tekanan darah tetap hipotensi ( rata – rata tekanan arterial < 60 mmHg atau tekanan sistolik < 90 mmHg, produksi urine yang kurang ( < 0,5 cc/kg/hr ), volume sekuncup tidak adekuat, atau memburuknya laktat asidosis, pemberian obat – obatan sangat diperlukan. Obat – obat pemacu tekanan terbaik diberikan adalah golongan α agonis dan obat – obatan yang bersifat inotropik diberikan adalah golongan β abonis.
Dopamin merupakan obat pilihan pertama jika hipotensi menetap setelah pemberian cairan. Pada dosis yang kecil( < 2ug/kg/menit) dopamine secara selektif berperan sebagai vasodilator ginjal dan vaskuler bed mesenterik dimana terdapat reseptor dopaminergik. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi urine tanpa efek denyut jantung atau peningkatan tekanan darah. Pada dosis yang ditingkatkan, terjadi penurunan efek dopaminergik dan β1 adrenergik serta peningkatan efek α adrenergik. Pada dosis 5 – 10 ug/kg/menit, efek α adrenergik menyebabkan peningkatan SVR dan PCWP tanpa penurunan kardiak output. Pada dosis diatas10 ug/kg/menit kardiak output dapat menurun, dan pada dosis diatas 20 ug/kg/menit dopamin mempunyai efek yang hampir sama dengan norepineprine. Karena itu dosis awal selalu dimulai pada dosis 5 ug/kg/menit kemudian dinaikkan sampai diatas 20 ug/kg/menit jika diperlukan. Jika dosis 20 ug/kg/menit diperlukan, maka harus ditambahkan obat lain seperti dobutamin atau norepineprin untuk menghindari penekanan myikardium serta SVR normal. Keadaan ini merupakan stimulasi reseptor β1 pada myokardial secara langsung yang menyebabkan peningkatan kardiak output dengan peningkatan minimal denyut jantung. norepineprine ( atau phenyleprine di tambahkan jika terjadi hipotensi menetap akibat rendahnya SVR yang menetap ( dosis dimulai 1-2 ug/menit, rentang dosis 2 – 12 ug/menit)

Pengobatan terhadap infeksi
Pengobatan terhadap infeksi merupakan faktor yang penting pada penanganan sepsis. Pengobatan antibiotika sedini mungkin dapat menurunkan angka komplikasi sebesar 50 %. Pengobatan infeksi melipiti penggunaan antibiotika broad spektrum dan penanganan secara bedah fokus infeksi jika diperlukan.

Senin, 14 Juli 2008

undangan temu ikalogi udayana

kepada seluruh anggota ikalogi udayana beserta keluarga yang hadir di PIT POGI Balikpapan mohon dengan hormat kehadirannya pada acara temu alumni:
hari/tgl:senin 28 juli 2008
waktu:19.00wita sampai selesai
tempat:restoran dinasty ,jln A.Yani 117 Balikpapan. telp:0542-414161
terimakasih

ketua ikalogi

Anti-Mullerian Hormon

ABSTRAK

Latar Belakang : AMH dihasilkan oleh sel granulosa folikel pre antral dan antral, berperan membatasi jumlah folikel primordial berkembang menjadi folikel primer. Kadarnya dapat diukur pada serum, relatif tidak berfluktuasi sepanjang siklus haid dan kadarnya semakin menurun secara gradual seiring bertambahnya usia seorang wanita. Jumlah folikel yang berkembang tergantung dari jumlah folikel yang masih tersisa pada ovarium dan jumlah folilel dominan serta jumlah oosit pada stimulasi ovarium tergantung pada jumlah folikel yang berkembang. Oleh karena itu pemeriksaan kadar serum basal AMH secara tidak langsung dapat menggambarkan cadangan ovarium serta dapat memprediksi respon ovarium terhadap stimulasi ovulasi.
Tujuan : Mempelajari korelasi kadar serum basal AMH dengan respon ovarium terhadap stimulasi ovulasi pada program fertilisasi in vitro.
Bahan dan Cara : Wanita yang telah memenuhi kriteria untuk mengikuti program fertilisasi in vitro di Klinik Fertilitas RS Siloam Surabaya dan Graha Amerta Surabaya mulai Februari 2007 disertakan sebagai sampel penelitian sampai terpenuhi sejumlah 69 sampel. Kadar AMH diperiksa pada hari ketiga haid bersamaan dengan pemeriksaan hormonal basal yang lain. Dilakukan pengumpulan data selama proses stimulasi sampai dengan prosedur petik ovum meliputi : jumlah ampul gonadotropin, kadar E2 serum saat hCG, jumlah folikel pre ovulasi dan jumlah oosit. Dilakukan analisa statistik dengan Pearson’s correlation test untuk menunjukkan hubungan antara variabel.
Hasil : Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar serum basal AMH dengan : jumlah folikel pre ovulasi (r=0,529 , p < 0,01) , dengan jumlah oosit (r=0,535 , p<0,01), dengan kadar E2 serum saat pemberian hCG (r=0,456 , p< 0,01) dan jumlah ampul gonadotropin per folikel pre ovulasi (r= - 0,311 , p<0,01).

Kata kunci : kadar serum basal AMH, respon ovarium, stimulasi ovulasi.

IKALOGI UNUD

Media komunikasi bagi alumni obstetrikus FK Unud. Partisipasi anggota akan membuat media ini tetap eksis. We will be here !!