Selasa, 02 Desember 2008

Jangan hanya sekedar papan nama


Berorganisasi untuk kumpulan orang-orang sibuk seperti alumni IKALOGI merupakan suatu yang sangatlah sulit. Ciri orang berorganisasi adalah "berkumpul" memiliki visi dan misi yang sama, memiliki latar belakang dan alasan yang sama, dan memiliki serangkaian cara dan strategi untuk mencapai visi dan misi tersebut. And "do the actions".
Komunitas IKALOGI sekarang mendekati angka 100 orang. Jumlah yang sangat besar untuk mampu berbuat sesuatu.
Jika dahulu Fidel Castro dengan 24 orang anak-anak muda menyeberangi Teluk Babi, berangkat dari pantai Florida menuju Kuba dengan beberapa perahu karet, dan memenangkan revolusi Kuba,menumbangkan rezim Fulgencio Batista. Hanya 25 orang, salah satunya adalah dokter Ernestho-CHE-Guevara (dokter kelahiran Argentina, sahabat karib Castro). Dua puluh lima orang mampu memenangkan revolusi rakyat di Kuba.
Seperti banyak organisasi sejenis ikatan alumni memang banyak yang mati segan hidup tak mau. Atau berada pada end stage or near to death. Namun ada juga beberapa ikatan alumni yang eksis dan berprestasi dan mengambil peran penting dan strategis, seperti Ikatan Alumni UI, IKA ITB dan beberapa yang lainnya.
Apa yang mungkin bisa kita lakukan dengan IKALOGI? Ada tugas utama yaitu mengkoordinasikan semua alumni untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian perinatal, meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi wanita.
Mungkin kita memang terlalu sibuk dan sangat sibuk. Sehingga tidak ada lagi waktu untuk mengencangkan jaring organisasi yang bernama IKALOGI.
Keberadaan blog IKALOGI ini memiliki kemampuan untuk membangun komunikasi dan memulai mengencangkan spiderweb antar anggota.
Perlu upaya sosialisasi dan sedikit kepedulian semua insan IKALOGI.
Semoga IKALOGI tidak hanya sekedar papan nama yang akan lapuk dan hanyut di bawa arus sang waktu.

Salam

Hariyasa Sanjaya

1 komentar:

Dr. dr. Mintareja Teguh, SpOG(KFM) mengatakan...

Ini bli HYS kalau menulis seperti orang yang mau PIDATO kenegaraan saja. Saran saya tulis saja yang mudah dicerna (tidak usah berbelit2), biar orang tidak malas membacanya alias TO THE POINT.OK